Olahraga Atletik
Olahraga Atletik, olahraga ini
berasal dari kata yunani "athlon" yang berarti
"kontes" jadi atletik adalah kontes.Atletik adalah gabungan dari
beberapa jenis olahraga yakni lari, lompat, lempar. Atletik merupakan cabang
olahraga yang dilombakan di olimpiade pertama 77 SM. Dan setiap negara
mempunyai induk organisasi Atletik sendiri-sendiri. dan indonesia mempunyai
induk organisasi yang bernama PASI (persatuan atletik seluruh indonesia).
Macam-macam olah raga atletik
1.
Lari
olahraga ini olahraga
yang paling mudah dilakukan semua kalangan atau semua orang. olahraga ini
dibagi menjadi berbagai bagian yakni lari jarak pendek, lari jarak menengah,
lari jarak jauh, lari halang rintang, dan lari estafet. itu semua dibedakan
menurut jarak tempuhnya.
a.
Lari Jarak Pendek
Lari jarak pendek adalah berlari dengan kecepatan penuh sepanjang
jarak yang harus ditempuh, atau sampai jarak yang telah ditentukan.
Lari jarak pendek terdiri dari lari
100 m, 200 m, 400 m. secara teknis sama. yang membedakan hanyalah pada
penghematan penggunaan tenaga, karena perbedaan jarak yang harus ditempuh.
Makin jauh jarak yang harus ditempuh makin banyak tenaga yang harus dibutuhkan.
Gerakan lari jarak
pendek dibagi menjadi tiga tahap ialah: star, gerakan lari
cepat (sprint),
gerakan finis.
Start
Dalam perlombaan lari, ada tiga cara star, ialah :
- star berdiri (standingstart)
- star jongkok (crouching start)
- start melayang (flying start) dilakukan hanya untuk pelari ke II, III dan IV dalam lari estapet 4 x 100 m.
Dalam perlombaan lari, ada tiga cara star, ialah :
- star berdiri (standingstart)
- star jongkok (crouching start)
- start melayang (flying start) dilakukan hanya untuk pelari ke II, III dan IV dalam lari estapet 4 x 100 m.
b.
Lari Jarak Menengah
Gerak
lari jarak menengah (800 m- 1500 m) dan sedikit berbeda dengan gerakan lari
jarak pendek .terletak pada cara kaki menapak. Lari jarak menengah, kaki
menapak ball hell-ball, ialah menapakkan pada ujung kaki tumit
dan menolak dengan ujung kaki. Star dikakukan dengan cara berdiri.
Yang
perlu diperhatikan pada lari jarak menengah:
>>badan harus selalu rilaks atau santai.
>>Lengan diayun dan tidak terlalu tinggi seperti pada lari jarak pendek
>>Badan condong ke depan kia-kira 15º dari garis vertical.
>>Panjang langkah tetap dan lebar tekanan pada ayunan paha ke depan, panjang langkah harus sesuai dengan panjang tungkai. Angkat lutut cukup tinggi (tidak setinggi lari jarak pendek).
>>badan harus selalu rilaks atau santai.
>>Lengan diayun dan tidak terlalu tinggi seperti pada lari jarak pendek
>>Badan condong ke depan kia-kira 15º dari garis vertical.
>>Panjang langkah tetap dan lebar tekanan pada ayunan paha ke depan, panjang langkah harus sesuai dengan panjang tungkai. Angkat lutut cukup tinggi (tidak setinggi lari jarak pendek).
Penguasaan terhadap
kecepatan lari (pace) dan kondisi fisik serta daya
tahan tubuh yang baik.
Dalam lari jarak menengah gerakan lari harus dilakukan dengan sewajarnya, kaki diayunkan ke depan seenaknya, panjang langkah tidak terlalu dipaksakan kecuali menjelang masuk garis finis.
Dalam lari jarak menengah gerakan lari harus dilakukan dengan sewajarnya, kaki diayunkan ke depan seenaknya, panjang langkah tidak terlalu dipaksakan kecuali menjelang masuk garis finis.
c.
Lari Jarak Jauh
Lari jarak jauh dilakukan dalam lintasan stadion jarak 3000m, ke atas, 5000m,
10.000m, sedangkan marathon dan juga cross-country, harus
dilakukan diluar stadion kecuali star dan finis, secara fisik dan mental merupakan
keharusan bagi pelari jarak jauh. Ayunan lengan dan gerakan kaki dilakuakan
seringan-ringannya. Makin jauh jarak lari yang ditempuh makin rendah lutut
diangkat dan langkah juga makin kecil.
d.
Lari Halang Rintang
Lari steeple – chase 3000 m
termasuk kedalam lari jarak jauh dengan melalui rintangan-rintangan.
Rintangan itu ada dua macam;
1.Rintangan Gawang
2.Rintangan Air dengan Gawang didepannya (water jump)
1.Rintangan Gawang
2.Rintangan Air dengan Gawang didepannya (water jump)
Pelari steeple – chase harus memiliki kecepatan
seperti pelari 1500m, tetapi juga harus memiliki daya tahan seperti pelari 5000
meter, dan harus memiliki kemahiran khusus dalam melewati rintangan-rintangan
tersebut.
Cara untuk melampaui rintangan gawang yang banyak digunakan adalah :
(a)Seperti lari gawang biasa,
(b)Melampaui gawang dengan menginjakkan sebelah kaki di atas gawang.
(a)Cara Lari Gawang Biasa
(a)Seperti lari gawang biasa,
(b)Melampaui gawang dengan menginjakkan sebelah kaki di atas gawang.
(a)Cara Lari Gawang Biasa
1.Cara seperti lari gawang biasa
banyak digunakan oleh pelari-pelari yang memang memiliki kemahiran dalam lari
gawang dan oleh pelari-pelari yang jangkung yang dengan mudah dapat melangkahi
rintangan gawang. Yang penting adalah setelah pelari melampaui gawang dapat
menjaga keseimbangan sebaik-baiknya untuk melanjutkan larinya. Sangat
dianjurkan agar dapat bertumpu dengan kaki manapun.
2.Cara dengan menginjakkan kaki di
atas gawang digunakan oleh pelari-pelari yang belum mahir atau belum dapat
melakukan cara melangkahi gawang yang baik. Cara ini digunakan juga pada waktu
melampaui rintangan air. Banyak yang menggunakan cara ini karena persamaannya,
sehingga tidak perlu melompati rintangan air, maka setelah kaki menumpu diatas
gawang, tidak perlu menolak dengan kuat melakukan lompatan, tetapi usahakan
agar kaki yang lain secepat mungkin mendarat di tanah untuk seterusnya
melanjutkan lari.
(b)Cara untuk melampaui rintangan
air pada garis besarnya adalah sebagai berikut :
a.Bertumpu dari titik setengah meter di muka gawang
rintangan air. Lalu melompat ke atas atas depan, setelah kakinya menapak di
atas gawang pada ujung kaki.
b.Badan harus dibawa ke muka kaki, kaki yang bertumpu
pada gawang menolak sekuatnya, kaki lainnya diayunkan ke depan sejauh-jauhnya,
dan badan masih dalam sikap sedikit condong ke depan, sehingga menjadi gerakan
melompat.
c.Pada saat melayang, tangan digunakan untuk menjaga
keseimbangan badan dan kaki tumpu melakukan gerakan permulaan untuk persiapan
melangkah waktu kaki ayun mendarat.
d.Mendarat dengan kaki ayun sejauh mungkin mencapai
ujung bak air, dan sedikit mungkin masuk dalam air. Kaki yang mendarat sedikit
di tekuk, dan badan tetap dalam keadaan sedikit condong ke depan. Kaki lainnya
diangkat untuk melangkah ke depan.
e.
Lari Estafet
Lari sambung atau lari estafet adalah salah satu lomba lari pada
perlombaan atletik yang dilaksanakan secara bergantian atau
beranting. Dalam satu regu lari sambung terdapat empat orang pelari, yaitu pelari
pertama, kedua, ketiga, dan keempat. Pada nomor lari sambung ada kekhususan
yang tidak akan dijumpai pada nomor pelari lain, yaitu memindahkan tongkat
sambil berlari cepat dari pelari sebelumnya ke pelari berikutnya.
Nomor lari estafet yang sering diperlombakan adalah nomor 4 x 100 meter dan
nomor 4 x 400 meter. Dalam melakukan lari sambung bukan teknik saja yang
diperlukan tetapi pemberian dan penerimaan tongkat di zona atau daerah
pergantian serta penyesuaian jarak dan kecepatan dari setiap pelari.
2. Lompat
Macam-macam lompat yaitu: lompat
tinggi, lompat galah, lompat jauh, lompat ganda.
a.
Lompat tinggi
Lompat Tinggi adalah salah satu keterampilan untuk melewati mistar yang berada di
kedua tiangnya.Ketinggian lompatan yang dicapai oleh seorang pelompat
tergantung dari kemampuan dan persiapan bertanding dari masing-masing atlet.
adapun gaya straddle dimana ketiga badan
melewati mistar dengan cepat diputar atau dibalikkan, sehingga sikap badan di
mistar telengkup.
b.
Lompat galah
Lompat yang memakai tongkat,Tiang galah adalah sebuah acara di lapangan
atletik yang menggunakan orang yang panjang, fleksibel sebagai tiang bantuan
melompat ke atas sebuah bar. Tiang jumping kompetisi yang dikenal dengan Yunani
kuno, serta Cretans dan Celt. Sudah penuh medali di event Olimpiade sejak 1896
untuk laki-laki dan perempuan sejak 2000.
c.
Lompat Jauh
Suatu akivitas gerakan yg dilakukan di dalam lompatan untuk mencapai
lompatan yg sejauh-sejauhnya. Ukuran Lapangan lompat jauh untuk jarak awalan
lari sampai balok tumpuan 45m, balok tumpuan tebal 10cm, panjang 1,72m, lebar
30cm, bak lompatan panjang 9m, lebar 2.75m, kedalaman bak lompat ± 1 meter.
Gerak lompat jauh merupakan gerakan
dari perpaduan antara Kecepatan (speed), Kekuatan (stenght), Kelenturan (flexibility), Daya
tahan (endurance), Ketepatan (acuration).
Para peneliti
membuktikan bahwa suatu prestasi lompat jauh tergantung pada kecepatan daripada
awalan atau ancang-ancang. oleh karenanya di samping memiliki kemampuan sprint yang baik harus didukung juga dengan
kemampuan dari tolakan kaki atau tumpuan.
Teknik lompat jauh
-Ancang-ancang
Tujuan ancang-ancang adalah untuk mendapatkan kecepatan yang
setinggi-tingginya agar dorongan massa ke depan lebih besar. Jarak
ancang-ancang tergantung kematangan dan kemampuan berekselerasi atas
kecepatanya, dan untuk meningkatkan kemampuan kecepatan ancang-ancang
diperlukan program latihan yang baik, dan juga ketepatan menumpu. Sebagai
pelatihan pemberian jarak ancang-ancang yang pendek dengan dimulai dari 5
langkah, 7 langkah, 9 langkah dan seterusnya sambil memperhatikan kaki saat
menumpu.
-Menumpu
Merupakan suatu gerakan yang penting untuk menentukan hasil lompatan yang
sempurrna.
Badan sewaktu
menumpu jangan terlalu condong seperti halnya melakukan lari/ ancang-ancang.
Tumpuan harus kuat, cepat dan aktif keseimbangan badan dijaga agar tidak oleng/
goyang. Berat badan sedikit di depan titik tumpu, gerakan kaki menelapak dari
tumit ke ujung kaki, dengan tempo yang cepat. Gerakan ayunan lengan sangat
membantu menambah ketinggian dan juga menjaga keseimbangan badan.
-Melayang
Gerakan melayang pada saat setelah meninggalkan balok tumpuan dan
diupayakan keseimbangan tetap terjaga dengan bantuan ayunan kedua tangan
sehingga bergerak di udara. Untuk melakukan gerak ini terdapat beberapa teknik.
Yang Pertama, Melayang dengan sikap jongkok dengan cara waktu menumpu kaki ayun
mengangkat lutut setinggi-tingginya dan disusul oleh kaki tumpu dan kemudian
sebelum mendarat kedua kaki di bawa ke arah depan. Yang Kedua, Melayang dengan
sikap bergantung cara melakukanya yaitu waktu menumpu kaki ayun dibiarkan
tergantung lurus, badan tegak kemudian disusul oleh kaki tumpu dengan sikap
lutut ditekuk sambil pinggul didorong ke depan yang kemudian ke-dua lengan
direntangkan ke atas. Keseimbangan badan perlu diperhatikan agar tetap
tepelihara hingga mendarat.
-Mendarat
Gerakan-gerakan waktu pendaratan harus dua kaki. Yang perlu diperhatikan
saat mendarat adalah kedua kaki mendarat secara bersamaan diikuti dengan
dorongan pinggul ke depan sehingga badan tidak cenderung jatuh ke belakang yang
berakibat merugikan si pelompat itu sendiri.
Gaya lompatan dalam Lompat Jauh
yang sering diperagakan seperti gaya jongkok, Gaya
Menggantung, Gaya jalan di udara.
d.
Lompat Ganda
Lompat Jangkit atau triple jump
Gerakan lompat jangkit memproyeksikan pusat gaya berat tubuh si pelompat di
udara ke arah depan dengan melalui tiga tahapan lompatan atau tumpuan.
Yaitu Hop-Step-Jump.
Menurut ketentuan si pelompat harus
melakukan tiga kali menumpu, menumpu dua kali dengan kaki yang
sama yang disebut step dan diakhiri dengan gerakan jump atau lompat. Hasil dari
suatu lompatan sangat tegantung dari kecepatan horizontal dan kekuatan
pada ketiga tahapan tumpuan tesebut. Jarak antara hop, step, jumpbervariasi
tergantung dari kecepatan, kekuatan, dan kelentukan otot. Sudut tumpuan yang
tepat sangat membantu menjaga kecepatan.
Awalan dalam lompat jangkit
untuk meningkatkan
kecepatan lari dengan tidak menghambat dari tumpuan-tumpuan tersebut, Jarak
awalan harus cukup panjang 35 – 40 meter, supaya kecepatan mencapai titik
maksimal pada waktu melakukan tumpuan. Gerakan lari konstan dan mampu
menempatkan kaki tumpu pada balok dengan tepat.
Gerakan Hop
Gerakan hop adalah gerakan
dua kali menumpu kaki yang sama dengan tidak menghambat kecepatan lari atau
awalan. Supaya lebih jelasnya perhatikan penjelasan berikut:
Perubahan kecepatan yaitu tekanan
kaki ke arah depan dan ke atas yang digerakkan oleh kaki tumpu.
· Perubahan
gerakan cenderung ke arah depan tidak ke atas.
· Setelah menumpu kaki menekan
mengayuh dengan tenaga penuh sehinga kaki hampir sejajar dengan tanah.
· tahap akhir gerakan dengan sikap
melayang untuk melakukan pendaratan.
Sebelum mendarat kaki tumpu harus digerakkan ke depan, sedangkan kaki yang satu tergantung bebas di belakang titik pusat berat badan.
Sebelum mendarat kaki tumpu harus digerakkan ke depan, sedangkan kaki yang satu tergantung bebas di belakang titik pusat berat badan.
· Saat kaki menumpu tumit lebih
dahulu menyentuh tanah, tumit berada di depan titik pusat berat badan. saat
melayang punggung diusahakan tegak tidak condong.
Gerakan step
Gerakan tumpuan yang ketiga yang
dilakukan setelah gerakan tumpuan kaki yang sama, gerakan ini bertujuan
mengubah kecepatan ke arah gerakan step, untuk menjaga gerak mendatar sebanyak
mungkin untuk dapat mengangkat bobot badannya ke arah jump. Untuk mendapatkan
Gerakan step yang baik. Anda perhatikan penjelasan berikut:
· Jaraknya langkah tergantung dari
kecepatan saat melakukan tumpuan.
· Perpindahan diperoleh saat
gerakan hop ke arah gerakan step disamping
kaki yang diangkat mengayun.
· Setelah kaki melakukan
dorongan yaitu setelah gerakan hop kemudian
kaki yang satunya bergerak dari sikap tergantung di belakang digerakan dengan
lutut terlebih dahulu dan pangkal paha dipertahankan jangan bergerak turun.
· Kaki harus digerakkan setinggi
mungkin anggota badan bagian bawah tidak kaku dan tetap terayuh.
· Sebelum gerakan menumpu kaki
ayun dipertahankan tergantung kemudian hentakan kaki ke atas untuk mendapatkan
suatu ketinggian, dengan tumit terlebih dahulu dengan berat badan berada di
depan tumit. badan waktu melayang dipertahankan tegak.
Gerakan mendarat atau JumpGerakan jump ini
merupakan bagian terakhir dari gerakan-gerakan sebelumnya, gerakan hop dan step,
untuk mendapatkan pendaratan yang sempurna perhatikan penjelasannya:
· Jauhnya hasil suatu lompatan
tergantung dari kontribusi gerakan-gerakan awal.
· Gerakan step diikuti dengan kaki
yang tergantung yang diayunkan ke muka dibantu dengan ayunan kedua tangan.
· Badan diusahakan setegak mungkin
untuk memperoleh ketinggian yang diinginkan.
· Gerakan melayang biasanya
menggunakan teknik Hang stile.
· Merentangkan kedua belah lengan
ke atas dimaksudkan untuk menahan gerakan turun ke bawah (drop).
· Waktu mendarat perhatian tertuju
pada kaki yang diayunkan sejauh mungkin ke depan dari pinggul.
· Lutut belakang diangkat ke depan
sehingga sejajar dan kedua lengan digerakan ke depan membantu gerakan kaki,
setelah tumit menyetuh pasir gerakan pinggul mendorong ke depan agar tidak
jatuh ke belakang.
Ukuran untuk Lapangan dari awal lari
sampai balok tumpuan ± 45m, dari balok tumpuan sampai bak lompatan ± 13m, bak
lompat panjang 8m, lebar 2,75m. kedalaman bak lompat ± 10-20cm.
3. Macam-macam Lempar
· lempar lembing
· lempar cakram
1. Lempar Lembing
Lembing yang digunakan terbuat dari logam untuk Putra beratnya 800 gram dengan panjang 2,70 m, sedangkan Putri beratnya 600 gram dengan panjang 2,30 m.
Teknik dalam lempar lembing. yang pertama, yaitu:
Cara Memegang
Lembing yang digunakan terbuat dari logam untuk Putra beratnya 800 gram dengan panjang 2,70 m, sedangkan Putri beratnya 600 gram dengan panjang 2,30 m.
Teknik dalam lempar lembing. yang pertama, yaitu:
Cara Memegang
Lembing dipegang pada bagian pegangannya yang diikat
dengan tali sepanjang 20cm, dengan jari kelingking terdekat pada ujung lembing,
sedangkan ibu jari dan telunjuk atau telunjuk dan jari tengah memegang erat
ikatan tali pegangan yang berbentuk tonjolan. Pegangan itu harus kuat dan
jari-jari lainya menahan lembing di atas telapak tangan. Telapak tangan harus
tetap menghadap ke atas selama gerakan melempar.
2. Lembing terbuat dari bambu dengan mata lembing terbuat dari logam
a. Untuk putra panjang 260 cm, berat
800 gr
b. Untuk putri panjang 200 cm, berat
600 gr
3. Cara memegang lembing
a. Dipegang di atas bahu, ujung
lembing ke atas
b. Dipegang di depan dada , ujung
lembing ke bawah
c. Dipegang di belakang, menempel
pada tangan yang memegang lembing diluruskan
3 Hak melempar
a. Mempunyai hak melempar 3 kali
b. Melempar harus dengan 1 tangan
4. Diskualifikasi
a. Lembing tidak dipegang pada
pembalutnya
b. 2 menit dipanggil belum melempar
c. Menyentuh besi batas lemparan
sebelah atas
d. keluar lewat garis sektor lempar
setelah melempar
e. Lembing jatuh di luar garis sektor
lempar
f. Ujung lembing tidak membekas pada
tanah
2. Lempar Cakram
Lempar cakram adalah salah satu cabang olahraga atletik. Cakram yang
dilempar berukuran garis tengah 220 mm dan berat 2 kg untuk laki-laki, 1 kg
untuk perempuan.Lempar cakram diperlombakan sejak olimpiade I tahun 1896 di
Athena, Yunani.
Cara melempar cakram dengan awalan
dua kali putaran badan caranya yaitu: memegang cakram ada 3 cara, berdiri
membelakangi arah lemparan, lengan memegang cakram diayunkan ke belakang kanan
diikuti gerakan badan, kaki kanan agak ditekuk, berat badan sebagian besar ada
dikanan, cakram diayunkan ke kiri, kaki kanan kendor dan tumit diangkat,
lemparan cakram 30 derajat lepas dari pegangan, ayunan cakram jangan mendahului
putaran badan, lepasnya cakram diikuti badan condong kedepan. Latihan dasar
menggunakan ring karet atu rotan
1. Diawali dgn sikap tegap
2. langkahkan slah satu kaki sambil
mengayunkan ring ke depan
3. lanjutkan ayunan hingga mengelilingi
tubuh, jaga agar lengan memegang ring tetap lurus dan berada dibawah ketinggian
bahu
4. langkahkan kaki lurus ke depan (
berlawanan dgn arah tangan.ikuti gerakan pinggul dan dada ke depan.kemudian
lepaskan ring,ayunkan tangan ke atas dan langkahkan kaki belakang ke depan
Cara memegang cakram
Pegang dgn buku ujung jari2 tangan,
ibu jari memegang samping cakram, kemudian pergelangan tangan ditekuk sedikit
ke dalam Mengayunkan cakram
Ayunkan cakram dgn ring ke depan dank
e belakang di samping tubuh.pada saat mengayunkan cakram,tangan yg memegang
cakram direntangkan sampai lurus.jangan sampai lepas
Gerakan lempar cakram
Ada 3 tahap dalam melempar
cakram
1. persiapan - berdiri dgn kedua kaki
dibuka lebar - pegang cakram dgn tangan kanan.ayunkan sampai di atas bahu
sambil memutar badan ke kiri,kemudian ke kanan secara berulang2.saat cakram
diayun ke kiri, Bantu tangan kiri dgn cara menyangganya
2. pelaksanaan - ayunkan cakram ke
depan lalu ke belakang - pada saat cakram di belakang, putar badan dan ayunkan
cakram ke samping-depan-atas (membentuk sudut 40o ) - lepaskan cakram pada saat
berada di depan muka
3. penutup - Bantu lemparan dgn kaki
kanan agar tercipta suatu tolakan kuat pada tanah sehingga b adan melonjak ke
depan-atas - langkahkan kaki kanan ke depan untuk menumpu, sedangkan kaki kiri
diangkat rileks untuk menjaga keseimbangan badan.
3. Tolak Peluru
Tolak peluru adalah salah
satu cabang olahraga atletik. Atlet tolak peluru melemparkan
bola besi yang berat sejauh mungkin
Tolak Peluru merupakan
suatu aktivitas yg dilakukan utk mencapai lemparan atau tolakan yg
sejauh-jauhnya. Peluru yang digunakan terbuat dari besi berbentuk oval dengan
berat 3kg, 4kg, 5kg, 7kg. dengan ruang lingkaran lebar 5x3 meter. Yang
terpenting dari Tolak peluru adalah peluru harus didorong keluar dengan
kecepatan maksimal, dengan sudut kira-kira 40 derajat. Posisi untuk menolak
harus ditekankan pada kaki. karena kaki adalah bagian yang terkuat dari badan.
Teknik-teknik Tolak peluru
Cara memegang
Peluru harus terletak pada akar jari-jari tangan. Jari pertama, kedua dan ketiga (telunjuk, jari tengah dan kelingking) merupakan titik-titik utama untuk membantu melontar. Jari-jari berdekatan. Jari kelingking dan ibu jari menjaga agar peluru tidak tegeser ke samping. Peluru harus tetap berada di posisi di bawah rahang.
Latihan Yang pertama, gerakan menolak dari lengan. Peluru harus didorong dari tempatnya bertopang di leher. Pada waktu menolak, siku harus setinggi mungkin dan mengikuti terus di belakang peluru, ketika peluru sudah dilepaskan, jangan sekali-kali membiarkan lengan tertujuh dibawah peluru atau terburu-buru ditarik. kedua kaki sejajar berdampingan, menghadap ke arah sasaran lemparan dan jarak antara kaki ini lebih lebar sedikit dai lebar pinggul.Berat peluru:
Teknik-teknik Tolak peluru
Cara memegang
Peluru harus terletak pada akar jari-jari tangan. Jari pertama, kedua dan ketiga (telunjuk, jari tengah dan kelingking) merupakan titik-titik utama untuk membantu melontar. Jari-jari berdekatan. Jari kelingking dan ibu jari menjaga agar peluru tidak tegeser ke samping. Peluru harus tetap berada di posisi di bawah rahang.
Latihan Yang pertama, gerakan menolak dari lengan. Peluru harus didorong dari tempatnya bertopang di leher. Pada waktu menolak, siku harus setinggi mungkin dan mengikuti terus di belakang peluru, ketika peluru sudah dilepaskan, jangan sekali-kali membiarkan lengan tertujuh dibawah peluru atau terburu-buru ditarik. kedua kaki sejajar berdampingan, menghadap ke arah sasaran lemparan dan jarak antara kaki ini lebih lebar sedikit dai lebar pinggul.Berat peluru:
· Untuk
senior putra = 7.257 kg
· Untuk
senior putri = 4 kg
· Untuk
yunior putra = 5 kg
· Untuk
yunior putri = 3 kg
Tidak ada komentar:
Posting Komentar